Senin, 19 Januari 2009

Tolong, jangan rendahkan saya

Tulisan ini saya ambil dari You’ve Got a Friend, edisi 13 Januari 2009

Kecelakaan dua tahun yang lalu membuat pertumbuhan fisikku tidak seperi orang pada umumnya, kakiku tidak sempurna lagi hingga aku tidak bisa berjalan seindah dulu. Dalam urusan cinta pun aku tidak seberuntung adik-adikku, begitu mudahnya mereka mendapatkan pacar bahkan begitu cepatnya mereka berganti pacar.

Aku benar-benar sedih, kenapa harus aku yang mengalami ini semua, tapi paling tidak itu lebih baik daripada adik-adikku yang menerima ini.

Tapi ternyata Tuhan tidak tidur, Tuhan menjawab do’a-do’aku hingga aku mengenal seorang laki-laki. Laki-laki itu bisa menerima aku apa adanya. Hari demi hari hubungan kami semakin hangat.

Suatu hari kami menikmati kebersamaan di sebuah Mall. Tanpa sengaja tiba-tiba kami bertemu dengan ibu dan adiknya pacarku. Benar-benar tidak kusangka, ibunya pacarku langsung marah dan melihatku dengan tatapan yang sangat sinis. Dia melontarkan kata-kata yang sangat merendahkanku dengan kondisi ramai dan banyak orang.”Ya ampun... anak saya sama kamu? Kamu itu ngaca ya, pantas ga sih?”. Tetapi pacarku hanya diam saja, dia tidak membelaku sama sekali.

Sejak peristiwa itu sampai sekarang, kami meumutuskan break dulu, tetapi lama kelamaan hubungan kami semakin jauh, hingga akhirnya STOP. Pacarku ditempatkan pada pilihan, yaitu memilih keluarganya atau aku.

Untuk Ibunda mantan pacarku, maafkan saya kalau selama ini saya sudah menyita waktu anakmu, tapi saya mohon, berhentilah berpikiran negatif tentang saya.

Mungkin ini adalah bagian dari kisah hidupku, ada saatnya aku mengalami keterpurukan. Tapi aku berharap episode ini berakhir dengan baik, dan ada episode lain yang pasti menanti, yaitu episode kebahagiaan.

(dari Linda di You’ve Got a Frined)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar